Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatat kinerja positif pada semester I 2025 melalui penerapan strategi efisiensi operasional yang ketat. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun menjadi 70,2% dari 71,5% pada periode sama tahun lalu, seiring konsolidasi proses bisnis dan otomasi digital di seluruh lini layanan. Digital onboarding dan pemanfaatan kecerdasan buatan pada proses kredit mempercepat waktu layanan dan menekan biaya.

Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena menyatakan, “Efisiensi operasional menjadi kunci dalam menjaga profitabilitas dan daya saing. Penurunan BOPO menunjukkan efektivitas transformasi digital yang telah kami lakukan.” Kanal mobile banking dan BNIdirect yang didukung teknologi AI juga membantu mengefisienkan proses transaksi dan customer service.

Di sisi kredit, penyaluran tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun, didorong ekspansi di korporasi, konsumer, dan UMKM. Rasio NPL terjaga di 1,9%, Loan at Risk turun ke 11,0%, dan Cost of Credit tetap di 1%, menunjukkan bahwa efisiensi tidak mengorbankan kualitas aset. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat 16,5% YoY menjadi Rp900 triliun dengan rasio CASA 72,0%.

Laba bersih konsolidasi semester I mencapai Rp10,1 triliun, naik tipis dari Rp9,8 triliun pada semester I 2024. Perbaikan BOPO, bersama pertumbuhan pendanaan murah dan kredit produktif, mendorong profitabilitas. “Dengan fondasi efisiensi yang kuat, BNI siap mengoptimalkan peluang di sisa tahun ini,” tutup Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *