Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat stabilitas rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) dan Loan to Cash Ratio (LCR) sebagai pendorong utama kinerja semester I 2025. NSFR berada di level 143,0%, sedangkan LCR mencapai 144,2%, keduanya jauh di atas batas minimum regulator, mencerminkan struktur pendanaan yang kokoh.

Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, “Kestabilan NSFR dan LCR menunjukkan kemampuan kami mengelola likuiditas jangka panjang dan menghadapi tekanan pasar.” Rasio tersebut didukung pertumbuhan DPK 16,5% YoY menjadi Rp900 triliun dan rasio CASA 72,0%.

Penyaluran kredit konsolidasi tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun, dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) membaik ke 1,9% dan Cost of Credit (CoC) stabil di 1%. Sektor korporasi dan konsumer menjadi kontributor utama ekspansi kredit dengan rasio kualitas aset yang terjaga.

Laba bersih konsolidasi semester I 2025 tercatat Rp10,1 triliun. Kombinasi likuiditas terjaga dan pendanaan jangka panjang yang stabil memperkuat pondasi BNI dalam mendukung pertumbuhan kredit dan profitabilitas berkelanjutan. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *