Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memfokuskan diri pada efisiensi biaya untuk menjaga kinerja semester I 2025 tetap optimal. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun menjadi 69,8%, didorong otomatisasi proses, digitalisasi layanan, dan restrukturisasi jaringan cabang.

Direktur Operasional BNI menyampaikan, “Optimalisasi tenaga kerja, digital onboarding, dan penggunaan AI untuk back-office operations menurunkan biaya overhead.” Hasilnya, peningkatan efisiensi membantu mempertahankan margin meskipun suku bunga acuan berubah.

Penyaluran kredit konsolidasi tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun, berkat struktur biaya yang lebih ramping. Likuiditas BNI solid—DPK Rp900 triliun dan CASA 72,0%—serta NPL 1,9% memastikan kualitas aset terjaga.

Laba bersih konsolidasi semester I 2025 mencapai Rp10,1 triliun. Efisiensi biaya menjadi pendorong utama profitabilitas, mempersiapkan BNI untuk strategi pertumbuhan lanjutan di semester kedua. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *