8 Oktober 2025 – Lifter muda Indonesia, Rizki Juniansyah, kembali menorehkan sejarah gemilang di ajang internasional. Ia berhasil meraih dua medali emas pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2025 yang berlangsung di Forde, Norwegia, setelah tampil luar biasa di nomor clean and jerk serta total angkatan.
Bertanding di Grup A kelas 79 kilogram, Rizki bersaing ketat dengan lifter-lifter elite dunia asal Korea Utara, Amerika Serikat, Mesir, China, Thailand, dan Kazakhstan. Sejak awal pertandingan, atlet peraih emas Olimpiade 2024 itu tampil penuh semangat dan percaya diri.
Pada sesi snatch, Rizki membuka dengan angkatan 157 kilogram yang berhasil dieksekusi dengan mulus. Namun, dua percobaan berikutnya di 162 kilogram gagal diselesaikan dengan sempurna, membuatnya hanya membawa pulang medali perunggu untuk nomor tersebut.
Situasi berbalik ketika memasuki clean and jerk. Rizki menunjukkan kekuatan luar biasa dengan mengangkat 195 kilogram di percobaan pertama, lalu meningkatkan beban menjadi 204 kilogram di percobaan kedua dan sukses besar. Angkatan tersebut bukan hanya mengantarkannya meraih emas, tetapi juga memecahkan rekor baru di kelas 79 kilogram, melampaui standar rekor yang ditetapkan International Weightlifting Federation (IWF) sebesar 202 kilogram.
Dengan total angkatan 361 kilogram (157 kg snatch + 204 kg clean and jerk), Rizki kembali naik podium tertinggi untuk medali emas total angkatan.
Sementara itu, medali perak diraih lifter asal Korea Utara Chong Song Ri dengan total 360 kilogram (163 kg snatch dan 197 kg clean and jerk). Medali perunggu jatuh ke tangan A. Elsayed dari Mesir yang juga mencatat total 360 kilogram (162 kg snatch dan 198 kg clean and jerk).
Keberhasilan Rizki melengkapi pencapaian luar biasa tim Indonesia di kejuaraan ini. Rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah, turut menyumbang medali perak pada nomor clean and jerk dengan angkatan terbaik 203 kilogram di kategori B kelas 79 kilogram.
Secara keseluruhan, kontingen Indonesia kini telah mengumpulkan dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Sebelumnya, Eko Yuli Irawan lebih dulu menyumbangkan medali perunggu di kelas 65 kilogram.
Prestasi ini semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia angkat besi internasional. (Redaksi)

