Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan pembiayaan hijau yang signifikan pada semester I 2025, menjadi motor penggerak kinerja perseroan. Nilai pembiayaan hijau tumbuh 22% YoY menjadi Rp74 triliun, mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit biomassa.

Direktur Risk Management David Pirzada mengatakan, “Pembiayaan hijau memperkuat portofolio kami dengan aset produktif yang mendukung target Net Zero Emission.” BNI menerapkan suku bunga preferensial untuk proyek berkelanjutan serta mekanisme monitoring emisi pasca-penyaluran kredit.

Pertumbuhan dana murah (CASA) tetap solid di 72,0%, mendukung pendanaan hijau tanpa mengorbankan likuiditas. Total DPK mencapai Rp900 triliun, sementara penyaluran kredit konsolidasi tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun. NPL 1,9% dan CoC 1% mencerminkan kualitas aset yang terjaga.

Laba bersih konsolidasi semester I 2025 sebesar Rp10,1 triliun. Keberhasilan pembiayaan hijau menunjukkan sinergi antara profitabilitas dan tanggung jawab lingkungan, memperkuat posisi BNI di mata investor global. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *