8 September 2025 – Masa depan bek muda berbakat, Mees Hilgers, tengah berada di titik krusial bersama klub Eredivisie, FC Twente. Pemain berdarah Indonesia ini gagal hengkang pada bursa transfer musim panas 2025 dan kini justru terpinggirkan dari skuad utama.
Sebelumnya, Hilgers sempat dikaitkan dengan kepindahan ke klub Prancis, Stade Brest. Transfer tersebut diyakini akan membuka jalan baru bagi kariernya. Namun, proses itu kandas di menit-menit akhir sehingga Hilgers harus tetap bertahan di Enschede. Dampaknya, ia kehilangan menit bermain pada awal musim Liga Belanda 2025/2026.
Hilgers Dipinggirkan dari Skuad Utama
Pelatih FC Twente kala itu, Joseph Oosting, disebut sengaja mengurangi peran Hilgers dengan alasan sang pemain dianggap sudah tidak lagi memiliki semangat penuh untuk klub. Keputusan ini membuat situasi semakin sulit, apalagi kompetisi internal di lini belakang kian ketat setelah masuknya beberapa pemain baru seperti Robin Pröpper, Stav Lemkin, dan Thomas van den Belt. Sayangnya, nama-nama tersebut juga belum mampu menunjukkan performa yang konsisten.
Kondisi ini membuat posisi Hilgers semakin dilematis. Ia tidak hanya kehilangan kesempatan untuk tampil reguler, tetapi juga menghadapi keraguan mengenai masa depannya bersama Twente.
Desakan untuk Cari Jalan Keluar
Pengamat sepak bola, Geert Jan-Jakobs, menilai situasi yang dialami Hilgers sangat merugikan. Ia menyarankan agar sang bek segera mencari klub baru pada bursa transfer musim dingin mendatang demi menyelamatkan kariernya. Menurutnya, bertahan lebih lama di Twente hanya akan menghambat perkembangan Hilgers.
FC Twente di Tengah Krisis Internal
Permasalahan Hilgers bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi FC Twente. Skuad yang terlalu “gemuk” serta keputusan transfer yang kurang tepat dinilai bisa memicu ketidakseimbangan di ruang ganti. Masalah semakin kompleks setelah klub memutuskan untuk memecat Joseph Oosting pada 4 September 2025, sebuah langkah yang menambah ketidakpastian dalam perjalanan tim musim ini.
Kini, baik Hilgers maupun FC Twente sama-sama berada dalam fase transisi yang penuh tantangan. Masa depan sang pemain akan sangat bergantung pada keputusan yang diambil dalam beberapa bulan ke depan—apakah tetap bertahan dan berjuang merebut tempat di skuad utama, atau memilih mencari peluang baru di klub lain. (Redaksi)

