Jakarta, 29 Oktober 2025 – Dorongan terhadap integrasi transportasi aglomerasi antarwilayah di Jawa diberikan melalui konektivitas yang dibangun oleh KA Bandara Adi Soemarmo. PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta memfasilitasi perpindahan penumpang lintas wilayah operasional dengan lancar. Kolaborasi antara Daop 6 Yogyakarta dan Daop 7 Madiun dalam mengoperasikan layanan ini menjadi contoh kerja sama yang efektif dalam membangun sistem transportasi regional yang terintegrasi.

Integrasi antarwilayah tercipta melalui penambahan stasiun yang strategis melintasi batas wilayah. Stasiun Caruban yang berada di wilayah Daop 7 Madiun memperluas jangkauan layanan dari Solo hingga ke wilayah lebih timur. Koordinasi operasional antara kedua Daop memastikan layanan berjalan mulus tanpa hambatan administratif. Sinkronisasi sistem tiket dan informasi memberikan pengalaman yang konsisten bagi penumpang terlepas dari wilayah operasional yang dilalui.

Manfaat integrasi antarwilayah dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk mobilitas yang lebih mudah. Perjalanan yang sebelumnya memerlukan perpindahan antar operator kini dapat dilakukan dalam satu perjalanan seamless. Pengurangan waktu dan biaya perjalanan mendorong interaksi ekonomi dan sosial antarwilayah. Integrasi ini juga membuka peluang untuk pengembangan koridor transportasi aglomerasi yang lebih luas di masa depan, menghubungkan lebih banyak kota dan kabupaten dalam satu jaringan terpadu.

“Sebagai bagian dari sistem aglomerasi, KA BIAS berperan strategis dalam mendukung konektivitas antarkota,” ungkap Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta. Dorongan integrasi antarwilayah ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem transportasi aglomerasi yang lebih matang dan komprehensif di tingkat regional Jawa.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *