Jakarta, 20 Agustus 2025 – Demi mewujudkan pelayanan pelabuhan yang andal dan konsisten, IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) menjalankan program standarisasi operasi di seluruh terminal. Langkah ini dilakukan agar setiap aktivitas bongkar muat, perencanaan, hingga pengendalian operasional memiliki standar mutu yang sama.

Standarisasi ini penting mengingat IPC TPK mengelola berbagai terminal di sejumlah daerah, mulai dari Tanjung Priok hingga Palembang, Panjang, Teluk Bayur, dan Pontianak. Dengan adanya sistem operasi yang seragam, layanan kepada pengguna jasa dapat lebih transparan, efisien, dan minim risiko keterlambatan.

“Selain TBS, IPC TPK juga mengembangkan berbagai inovasi digital, melalui TOS Nusantara yang mengintegrasi data pergerakan petikemas di bawah Pelindo Terminal Petikemas. Transformasi digital ini ditujukan agar layanan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa,” terang Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana.

Program ini juga mendukung implementasi Nusantara TOS, sistem digital yang menyatukan data pergerakan petikemas di seluruh jaringan terminal. Integrasi ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan responsif.

Di samping itu, standarisasi operasi mendukung pencapaian target besar IPC TPK tahun ini, yakni trafik 3,5 juta TEUs dan pendapatan Rp2,9 triliun. Standar yang seragam akan memperkecil potensi hambatan di lapangan.

Peningkatan pelayanan juga menjadi daya tarik bagi mitra pelayaran internasional. Dalam tiga tahun terakhir, IPC TPK mencatat penambahan 23 rute baru, termasuk ke Rusia, China, Oman, dan Papua Nugini.

“Standarisasi dan digitalisasi adalah dua hal yang berjalan beriringan untuk memastikan layanan prima di semua area kerja,” tambah Guna.

Dengan langkah ini, IPC TPK semakin menegaskan diri sebagai penyedia layanan petikemas yang modern, transparan, dan berkelas dunia. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *