Jakarta, 20 Agustus 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) terus memperluas jaringan pelayarannya guna memperkuat konektivitas global. Hingga tahun ini, perusahaan mencatat penambahan 23 rute baru domestik dan internasional yang menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara, termasuk Rusia, China, Oman, dan Papua Nugini.
Langkah strategis ini dilakukan untuk mempercepat arus logistik sekaligus membuka peluang lebih luas bagi perdagangan ekspor dan impor. Rute baru memberikan alternatif efisiensi bagi pelaku usaha dalam mengakses pasar global.
“Konektivitas dan mempercepat port stay menjadi kunci agar dapat memangkas biaya logistik, baik untuk perdagangan dalam negeri maupun ekspor,” ujar Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana.
Tahun ini, IPC TPK kembali menggandeng sejumlah mitra besar seperti Marsa Ocean Shipping, Meratus Line, Indo Container Line, dan MSC Line untuk membuka jalur baru. Kolaborasi ini diharapkan meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat internasional.
Selain itu, perusahaan juga mengoptimalkan peran digitalisasi untuk memastikan layanan lebih cepat dan transparan. Integrasi data melalui TOS Nusantara memberi nilai tambah dalam mendukung kelancaran operasional.
Dengan adanya rute baru, komoditas unggulan Indonesia seperti kopi, karet, hingga produk perikanan memiliki akses lebih cepat menuju pasar tujuan. Hal ini mendorong peningkatan trafik petikemas sekaligus kontribusi terhadap devisa negara.
“Pembukaan rute baru merupakan bukti komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan perdagangan nasional,” tambah Guna.
Upaya ini menegaskan posisi IPC TPK sebagai penggerak konektivitas maritim yang mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Redaksi)

