Jakarta – Memasak sendiri dengan bahan segar dan minim proses ternyata lebih ampuh menurunkan berat badan dibanding mengonsumsi makanan ultraproses (UPF). Hal ini terungkap dari studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Medicine.

Penelitian dari University College London (UCL) dan UCL Hospitals NHS Trust melibatkan 55 peserta dewasa dengan rata-rata BMI 32. Mereka dibagi dua kelompok selama delapan minggu.

Kelompok pertama menjalani diet berbasis makanan ultraproses seperti lasagna siap saji, snack bar, dan makanan dengan tambahan perasa atau pemanis buatan. Sementara kelompok kedua mengonsumsi makanan rumahan yang dibuat dari bahan segar, seperti yoghurt alami, sayur, buah, daging, ikan, serta masakan seperti spaghetti bolognese buatan sendiri.

Meski nilai gizi kedua jenis diet disetarakan, hasil menunjukkan kelompok yang mengonsumsi makanan minim proses kehilangan berat badan dua kali lebih banyak dibanding kelompok UPF. Rata-rata pengurangan kalori mereka mencapai 290 kalori per hari, sedangkan kelompok UPF hanya 120 kalori.

Profesor Chris van Tulleken menyatakan bahwa bukan hanya kandungan lemak, gula, dan garam yang berpengaruh, tetapi juga tingkat pengolahan makanan. Ia menyoroti bahwa sistem pangan global saat ini mendorong konsumsi makanan tidak sehat dan murah yang memperparah masalah obesitas.

Kelompok makanan rumahan juga mengalami penurunan keinginan ngemil dan lebih mampu menahan godaan makanan tinggi kalori. Jika pola ini dijalankan selama setahun, potensi penurunan berat badan bisa mencapai 13 persen untuk pria dan 9 persen untuk wanita.

Dr. Samuel Dicken, peneliti utama, menjelaskan bahwa tidak semua makanan ultraproses berbahaya, namun mereka cenderung lebih padat kalori dan mudah dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, tim peneliti merekomendasikan kebijakan seperti pelabelan peringatan, pembatasan iklan, pajak makanan tidak sehat, dan subsidi untuk bahan makanan segar agar lebih terjangkau.

Dr. Adrian Brown menambahkan, harga makanan sehat kini bisa dua kali lipat lebih mahal dibanding makanan ultraproses, terutama di tengah krisis biaya hidup yang mempengaruhi pilihan konsumsi masyarakat.

Sementara itu, National Institute for Health and Clinical Excellence menganjurkan agar layanan kesehatan menyediakan dukungan berkelanjutan bagi mereka yang telah menyelesaikan program diet atau pengobatan penurun berat badan, untuk mencegah kenaikan berat badan kembali. Bentuk dukungan meliputi pemeriksaan rutin, konsultasi medis, dan rencana tindakan yang disesuaikan. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *