17 Oktober 2025 – Nama Shin Tae-yong kembali ramai diperbincangkan di tengah gejolak yang melanda Tim Nasional Indonesia. Setelah pemecatan Patrick Kluivert, publik sepak bola Tanah Air mulai berspekulasi mengenai sosok yang layak mengambil alih kursi pelatih Garuda. Dari sekian banyak nama yang muncul, Shin Tae-yong menjadi kandidat terkuat, apalagi sang pelatih asal Korea Selatan masih menyimpan rasa hormat dan kedekatan dengan para penggemar Indonesia.
Pemutusan kontrak Kluivert oleh PSSI pada Kamis, 16 Oktober 2025, menjadi babak baru bagi timnas yang tengah berupaya bangkit setelah gagal menembus Piala Dunia 2026. Kegagalan itu membuat federasi mencari figur yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memahami karakter dan kultur sepak bola Indonesia secara mendalam. Di titik inilah nama Shin Tae-yong kembali menjadi pembicaraan hangat.
Pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia sejak tahun 2020 hingga awal 2025 itu memang memiliki rekam jejak yang kuat. Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil menembus beberapa pencapaian bersejarah, termasuk lolos ke Piala Asia dan meningkatkan peringkat FIFA secara signifikan. Kedekatannya dengan pemain muda serta kedisiplinannya dalam membangun sistem permainan menjadi alasan banyak pihak menilai ia masih sosok ideal untuk membawa Garuda terbang lebih tinggi.
Salah satu tokoh yang mendukung kembalinya Shin Tae-yong adalah Andre Rosiade, penasihat klub Semen Padang. Menurutnya, kehadiran STY bisa menjadi solusi cepat bagi Timnas yang kini membutuhkan stabilitas. “Saya mengusulkan Shin Tae-yong untuk kembali melatih timnas. Ia sudah sangat memahami karakter pemain, kultur sepak bola, dan cara kerja federasi. Tidak perlu waktu lama bagi dia untuk beradaptasi kembali,” ujar Andre.
Saat ini, Shin Tae-yong berstatus tanpa klub setelah berpisah dengan Ulsan HD di Korea Selatan. Dalam wawancara dengan media setempat, ia menyatakan bahwa dirinya tidak menutup pintu untuk kembali ke Indonesia. Pelatih berusia 55 tahun itu bahkan mengakui bahwa dukungan besar dari para penggemar menjadi alasan utama dirinya masih menaruh perhatian pada sepak bola Indonesia.
“Saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Indonesia. Para penggemar sepak bola di sana telah memberikan begitu banyak dukungan kepada saya,” ungkap Shin Tae-yong dalam wawancara tersebut. Ia menambahkan bahwa jika PSSI memberikan penawaran resmi, ia siap mempertimbangkannya dengan serius.
Pernyataan itu sontak memantik antusiasme publik. Di berbagai platform media sosial, tagar yang menyerukan kembalinya STY kembali trending. Banyak suporter menilai bahwa sosoknya bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga simbol disiplin, profesionalisme, dan kebangkitan sepak bola nasional.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari PSSI, peluang kembalinya Shin Tae-yong tetap terbuka lebar. Dengan pengalaman, kedekatan emosional dengan pemain, serta cinta dari para penggemar Indonesia, kembalinya STY bisa menjadi momentum penting untuk mengembalikan kepercayaan diri Timnas.
Kini, semua mata tertuju pada langkah PSSI berikutnya. Akankah federasi berani membawa kembali pelatih yang pernah membangkitkan semangat Garuda, atau justru memilih wajah baru untuk membuka lembaran baru sepak bola Indonesia? Satu hal yang pasti, nama Shin Tae-yong belum benar-benar pergi dari hati para pendukung Merah Putih. (Redaksi)

