Jakarta, 10 September 2025 – BNI menempatkan pendidikan karakter sebagai salah satu prioritas utama dalam program TJSL di Lombok. Fokus pada pembentukan karakter, moral, dan sosial anak-anak dinilai penting untuk menghadapi tantangan era global yang semakin kompleks.
Program ini tidak hanya sekadar memberikan materi akademis, tetapi juga membangun nilai-nilai moral seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan empati. BNI bekerja sama dengan sekolah serta melibatkan orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan teladan yang konsisten baik di rumah maupun di sekolah.
Pemimpin BNI Wilayah Bali Nusra, Raymond Sitorus, menjelaskan, “Kami percaya bahwa kecerdasan akademis harus berjalan seiring dengan kecerdasan moral. Pendidikan karakter adalah bekal penting agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan berdaya saing.”
Selain itu, BNI juga mengintegrasikan program pengembangan keterampilan sosial melalui berbagai kegiatan kolaboratif di sekolah. Anak-anak diajak berpartisipasi dalam diskusi kelompok, kegiatan seni, serta program kepemimpinan yang mengajarkan pentingnya komunikasi, kerjasama, dan rasa peduli terhadap sesama.
Dalam mendukung guru sebagai fasilitator utama, BNI memberikan pelatihan khusus agar mereka mampu mengembangkan metode pengajaran berbasis karakter. Sebanyak 165 guru di Lombok telah mendapatkan materi pelatihan untuk memperkuat peran mereka dalam mendidik dengan pendekatan holistik.
Tak hanya itu, lebih dari 300 orangtua juga terlibat dalam kegiatan parenting edukatif. Melalui pendekatan ini, BNI berupaya menyamakan persepsi antara sekolah dan keluarga agar anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung nilai moral dan sosial yang positif.
Program ini juga sejalan dengan agenda pembangunan manusia unggul yang digaungkan pemerintah. Dengan pilar pendidikan berbasis karakter, Lombok diharapkan menjadi contoh model pendidikan yang menyatukan aspek akademis dan moral.
“Harapan kami, anak-anak Lombok dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki fondasi moral yang kokoh. Mereka akan menjadi modal besar bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan global,” pungkas Raymond. (Redaksi)

