Jakarta, 10 September 2025 – BNI menghadirkan masa depan pendidikan yang lebih inklusif di Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui berbagai program TJSL. Dengan menyasar guru, siswa, hingga peran orang tua, BNI berusaha menciptakan sistem pendidikan yang bisa menjangkau semua kalangan.
Menurut BNI, pendidikan inklusif tidak hanya tentang akses, tetapi juga tentang kualitas dan kesetaraan. Setiap anak berhak mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa terkecuali.
“BNI percaya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa. Karena itu, pendidikan yang inklusif harus menjadi pilar utama dalam membangun generasi mendatang,” ujar Pemimpin BNI Wilayah Bali NTB NTT, I Made Agus Putra.
Dalam praktiknya, BNI menghadirkan sertifikasi TOEIC bagi guru Bahasa Inggris serta program pendidikan karakter bagi siswa. Sinergi ini diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga beretika.
Kolaborasi dengan sekolah dan orang tua menjadi kunci keberhasilan program ini. BNI mendorong agar nilai yang ditanamkan di sekolah bisa diperkuat di rumah, menciptakan kesinambungan dalam pembelajaran.
Dengan pendidikan yang inklusif, BNI ingin memastikan bahwa anak-anak NTB tidak tertinggal dalam menghadapi tantangan global. Mereka didorong untuk percaya diri bahwa kesempatan terbuka untuk semua.
Langkah ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mencetak SDM unggul yang merata di seluruh wilayah Indonesia. BNI berperan aktif sebagai mitra strategis dalam agenda pembangunan manusia.
“BNI ingin memastikan bahwa masa depan pendidikan di NTB adalah masa depan yang terbuka untuk semua, tanpa terkecuali,” tegas I Made Agus Putra. (Redaksi)

