Jakarta, 2 September 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI semakin aktif memperkuat program penurunan stunting melalui pembentukan Kebun Gizi di Desa Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT. Program ini memanfaatkan lahan desa untuk ditanami berbagai sayuran bernilai gizi tinggi guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan bahwa Kebun Gizi merupakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. “Kami ingin masyarakat mampu mandiri menyediakan pangan sehat dengan memanfaatkan potensi lokal,” ujarnya.
Kebun Gizi ini diharapkan menjadi pusat edukasi sekaligus sumber pangan bagi keluarga dengan anak stunting dan ibu hamil KEK. Sayuran yang dipanen nantinya dapat langsung dikonsumsi atau dikelola melalui dapur sehat masyarakat. “Dengan adanya kebun ini, masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki keterampilan bercocok tanam yang dapat diwariskan,” jelas Okki.
Program ini berjalan paralel dengan intervensi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi gizi. Pendekatan integratif ini dirancang agar masyarakat memiliki ketahanan pangan jangka panjang. Okki menambahkan, “Perubahan harus dilakukan dari akar, yaitu bagaimana masyarakat sendiri dapat memproduksi bahan makanan sehat.”
BNI menilai, Kebun Gizi adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. “Kami berharap inisiatif ini mampu memperkuat daya tahan pangan masyarakat, sekaligus mempercepat penurunan stunting di wilayah prioritas,” tutup Okki. (Redaksi)

