Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan pembiayaan di industri makanan dan minuman sebesar 11% YoY menjadi Rp40 triliun pada semester I 2025. Sektor ini tumbuh didorong modernisasi pabrik dan ekspansi pasar ekspor.

Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, “BNI mendukung transformasi digital pabrik dan sertifikasi halal untuk memperluas pasar global.” NPL sektor makanan terjaga di 1,8%, mencerminkan kualitas portofolio yang baik.

Secara konsolidasi, kredit BNI mencapai Rp778,7 triliun (+7,1% YoY). Likuiditas kuat—CASA 72,0% dan DPK Rp900 triliun—mendorong suku bunga kompetitif bagi sektor industri makanan.

Laba bersih konsolidasi semester I 2025 sebesar Rp10,1 triliun. “Pembiayaan industri makanan menunjukkan peran BNI dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk nasional,” ujar Alexandra Askandar. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *