Jakarta, 20 Agustus 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, berhasil menorehkan capaian membanggakan pada periode Januari hingga Juli 2025. Perusahaan mencatat arus petikemas sebanyak 2.009.185 TEUs atau naik 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 1.749.093 TEUs. Pertumbuhan tersebut menandai kinerja positif di tengah upaya efisiensi dan transformasi digital yang terus digencarkan.
Peningkatan arus petikemas terjadi di hampir semua wilayah kerja IPC TPK. Area Tanjung Priok sebagai pintu utama mencatat kenaikan 15,8 persen, sementara Area Panjang naik signifikan 31,1 persen. Area Palembang tumbuh 4 persen, Area Teluk Bayur naik 17,9 persen, dan Area Pontianak mencatat peningkatan 6,8 persen. Capaian ini menunjukkan kontribusi merata dari seluruh terminal dalam mendukung kinerja perusahaan.
“Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, di Jakarta, Rabu (20/8).
Seiring kinerja yang positif, IPC TPK tetap menargetkan pencapaian besar di tahun 2025. Perusahaan berupaya meraih trafik petikemas hingga 3.504.423 TEUs dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp2,9 triliun. Untuk itu, sejumlah strategi diterapkan, termasuk penerapan Terminal Booking System (TBS), pembangunan Container Scanner, serta penguatan sistem TOS Nusantara yang mengintegrasikan data operasional di seluruh jaringan Pelindo Terminal Petikemas.
Selain itu, perusahaan juga menghadapi tantangan menjaga Yard Occupancy Ratio (YOR) tetap di bawah 65 persen sesuai kebijakan otoritas pelabuhan. Langkah ini penting untuk mencegah penumpukan truk petikemas yang bisa menghambat kelancaran arus barang di Tanjung Priok.
Pertumbuhan arus petikemas juga ditopang oleh meningkatnya volume komoditas tertentu. Ekspor kopi dari Lampung melesat 311 persen, ekspor karet dari Sumatera Selatan naik 122 persen, impor animal food supplement tumbuh 405 persen, serta trafik petikemas domestik dari dan ke Pontianak meningkat 24 persen.
Kinerja yang terus membaik ini semakin diperkuat dengan langkah perusahaan memperluas konektivitas melalui pembukaan rute baru. Dalam tiga tahun terakhir, 23 rute domestik dan internasional dibuka, termasuk ke China, Rusia, Oman, hingga Papua Nugini. Tahun ini, kerja sama dengan Marsa Ocean Shipping, Meratus Line, Indo Container Line, dan MSC Line kembali menambah rute baru.
Sejalan dengan peningkatan performa bisnis, IPC TPK juga menaruh perhatian pada agenda keberlanjutan. Program elektrifikasi peralatan bongkar muat, pengembangan area hijau, serta digitalisasi operasional menjadi bagian dari komitmen perusahaan menekan emisi sekaligus meningkatkan kualitas layanan. (Redaksi)

