24 Oktober 2025 – Reza Rahadian kembali menarik perhatian publik. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai salah satu aktor terbaik Indonesia, ia kini memilih menempuh perjalanan baru sebagai sutradara. Keputusan besar ini bukan sekadar langkah karier, tetapi juga lahir dari pergulatan batin dan alasan pribadi yang menyentuh.

Selama kurang lebih dua dekade berkarya di layar lebar, Reza telah memerankan berbagai karakter yang membekas di hati penonton. Namun di balik kesuksesan yang terlihat, ia menyimpan beban dan tanggung jawab besar sebagai bagian dari generasi sandwich. Ia merasa hidupnya selama ini dipenuhi kewajiban untuk menopang keluarganya sekaligus memenuhi tuntutan karier yang tidak pernah berhenti.

Reza mengakui bahwa prioritas utamanya selama bertahun-tahun adalah memastikan orang-orang terdekatnya berada dalam kondisi terbaik. Ia ingin menjamin kehidupan ibu dan adiknya hingga merasa semuanya aman, stabil, dan tidak lagi memerlukan dukungan sebesar sebelumnya. Pola pikir ini membuatnya terus berlari, bekerja, dan mengambil berbagai proyek tanpa benar-benar berhenti memikirkan dirinya sendiri.

Perubahan besar mulai terjadi ketika sang adik telah menyelesaikan pendidikan dan mulai mandiri. Pada saat itulah Reza merasa ada ruang napas dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya, ia dapat berhenti sejenak, melihat ke dalam diri, dan mempertanyakan apa yang sebenarnya ia inginkan. Ia menyadari bahwa ada mimpi lama yang selama ini ia simpan rapat-rapat karena merasa belum waktunya diwujudkan.

Dari momen perenungan tersebut lahirlah keberanian untuk mengambil langkah baru. Reza pun mendirikan rumah produksi bernama Gambar Gerak dan memulai proyek film pertamanya berjudul Pangku. Baginya, keputusan ini bukan sekadar eksplorasi karier, melainkan sebuah proses menjemput mimpi yang sempat ia tunda demi keluarga.

Perjalanan menjadi sutradara membuka sudut pandang baru dalam hidup Reza Rahadian. Jika selama ini ia berada di depan kamera sebagai wajah utama sebuah cerita, kini ia ikut merancang seluruh visi, ritme, dan nyawa sebuah film. Ini adalah tantangan baru, tetapi juga ruang berekspresi yang memberinya kepuasan berbeda.

Langkah berani Reza menjadi sutradara membuktikan bahwa setiap orang memiliki fase ketika mereka akhirnya memilih diri sendiri, setelah merasa cukup memberikan segalanya untuk orang lain. Keputusan ini sekaligus menunjukkan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk mengejar mimpi yang selama ini tersimpan. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *