Padang, 11 September 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) terus menunjukkan perannya dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Melalui kunjungan ke SLB Bundo Kanduang, IPC TPK menyalurkan bantuan pendidikan sekaligus menghadirkan kegiatan kreatif untuk siswa berkebutuhan khusus. Program ini merupakan bagian dari TJSL yang sejalan dengan inisiatif Sahabat Inspiratif Pelindo.

“Kami percaya setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Bagi IPC TPK, tanggung jawab sosial bukan sekadar program, tetapi panggilan untuk memberi manfaat nyata. IPC TPK hadir mendampingi perjalanan anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka memiliki ruang belajar yang layak dan penuh harapan.” ujar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.

Dukungan terhadap pendidikan inklusif ini selaras dengan komitmen global melalui SDGs poin ke-4. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih setara, IPC TPK berharap anak-anak berkebutuhan khusus bisa meraih masa depan yang cerah.

Pada kesempatan tersebut, IPC TPK menyerahkan tiga unit kursi roda dan bantuan dana pendidikan. Bantuan ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan beasiswa serta fasilitas belajar di SLB Bundo Kanduang. Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Corporate Secretary & Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, kepada Kepala SLB Bundo Kanduang, Heru Putra Dharma, S.Pd.

Selain dukungan fasilitas, IPC TPK juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda dengan mengajak siswa menonton film animasi edukatif tentang dunia pelabuhan. Tidak hanya itu, siswa pun diajak menuangkan kreativitas melalui kegiatan melukis di media topi.

Sebagai pelengkap, IPC TPK membagikan perlengkapan sekolah berupa tas punggung dan kotak bekal untuk seluruh siswa. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi.

“Kami ingin menjadi sahabat inspiratif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan dukungan fasilitas dan motivasi, kami percaya mereka bisa terus tumbuh, belajar, dan berkontribusi bagi bangsa. Kami percaya, dari ruang belajar yang inklusif akan lahir generasi yang kuat dan berdaya.” tutup Pramestie. (Redaksi)

 

Padang, 11 September 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) terus menunjukkan perannya dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Melalui kunjungan ke SLB Bundo Kanduang, IPC TPK menyalurkan bantuan pendidikan sekaligus menghadirkan kegiatan kreatif untuk siswa berkebutuhan khusus. Program ini merupakan bagian dari TJSL yang sejalan dengan inisiatif Sahabat Inspiratif Pelindo.

“Kami percaya setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Bagi IPC TPK, tanggung jawab sosial bukan sekadar program, tetapi panggilan untuk memberi manfaat nyata. IPC TPK hadir mendampingi perjalanan anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka memiliki ruang belajar yang layak dan penuh harapan.” ujar Pramestie Wulandary, Corporate Secretary IPC TPK.

Dukungan terhadap pendidikan inklusif ini selaras dengan komitmen global melalui SDGs poin ke-4. Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih setara, IPC TPK berharap anak-anak berkebutuhan khusus bisa meraih masa depan yang cerah.

Pada kesempatan tersebut, IPC TPK menyerahkan tiga unit kursi roda dan bantuan dana pendidikan. Bantuan ini ditujukan untuk menunjang kebutuhan beasiswa serta fasilitas belajar di SLB Bundo Kanduang. Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Corporate Secretary & Eksternal IPC TPK, Pramestie Wulandary, kepada Kepala SLB Bundo Kanduang, Heru Putra Dharma, S.Pd.

Selain dukungan fasilitas, IPC TPK juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda dengan mengajak siswa menonton film animasi edukatif tentang dunia pelabuhan. Tidak hanya itu, siswa pun diajak menuangkan kreativitas melalui kegiatan melukis di media topi.

Sebagai pelengkap, IPC TPK membagikan perlengkapan sekolah berupa tas punggung dan kotak bekal untuk seluruh siswa. Hal ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi.

“Kami ingin menjadi sahabat inspiratif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan dukungan fasilitas dan motivasi, kami percaya mereka bisa terus tumbuh, belajar, dan berkontribusi bagi bangsa. Kami percaya, dari ruang belajar yang inklusif akan lahir generasi yang kuat dan berdaya.” tutup Pramestie. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *