Surabaya, 5 Agustus 2025 — Sorotan prestasi kembali mengarah pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo. Perusahaan pelat merah ini berhasil menyabet gelar Juara 1 BUMN Tipe B untuk kategori transaksi terbesar sepanjang 2024 dalam PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2025. Kemenangan ini menjadi catatan gemilang sekaligus bukti nyata peran aktif Pelindo dalam menggerakkan roda perekonomian berbasis UMKM di Indonesia.
Penghargaan tersebut secara langsung diberikan oleh Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf, kepada Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin. Momen penganugerahan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen Pelindo yang berhasil mengungguli 30 BUMN Tipe B lainnya pada ajang bergengsi tersebut.
Dalam sambutannya, Aminuddin menegaskan pentingnya sinergi antara BUMN dan UMKM. “Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan terhadap BUMN yang konsisten menjadikan UMKM sebagai mitra strategis,” ujar Aminuddin Ma’ruf.
Tak hanya hadir untuk menerima penghargaan, Pelindo juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan enam UMK binaan yang tergabung dalam Gerai UMKM Pelindo. Keenam UMK tersebut — Ama Opi, Mirza Snack, Namira, Honey Cookies, All in Me, dan Cintres — mewakili berbagai sektor andalan mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif.
Ali Sodikin menjelaskan bahwa sejak PaDi UMKM diluncurkan, Pelindo terus memaksimalkan penggunaan platform tersebut untuk pengadaan barang penunjang operasional perusahaan. Hasilnya pada 2024, nilai transaksi yang dicapai Pelindo di PaDi UMKM menembus lebih dari Rp400 miliar. “Kami percaya UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Melalui platform PaDi UMKM dan pembinaan berkelanjutan, kami ingin memastikan UMKM bisa naik kelas, memiliki daya saing, dan mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Penghargaan ini menjadi pemacu semangat kami untuk terus hadir sebagai mitra strategis UMKM Indonesia,” tegas Ali Sodikin.
Partisipasi Pelindo dalam ajang ini mempertegas peran BUMN tersebut dalam mengakselerasi digitalisasi, memperluas promosi, serta memberdayakan UMKM, menjadikannya bagian penting dari ekosistem bisnis nasional yang berkelanjutan. (Redaksi)