Jakarta, 20 Agustus 2025 – Lonjakan impor animal food supplement dari Lampung menjadi salah satu pendorong peningkatan arus petikemas IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) di Pelabuhan Tanjung Priok. Volume impor meningkat 405 persen dibanding periode sebelumnya, memberikan kontribusi signifikan terhadap trafik petikemas.

Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, menekankan peran rute domestik dalam mendukung arus logistik nasional. “Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” ujarnya.

Peningkatan impor ini tercapai berkat penerapan Terminal Booking System (TBS) yang mengatur kedatangan truk secara tertib, sehingga proses bongkar muat berjalan lancar.

Selain itu, integrasi TOS Nusantara memudahkan pemantauan data pergerakan petikemas dan perencanaan operasional lebih akurat.

Hingga Juli 2025, total arus petikemas IPC TPK mencapai 2,009 juta TEUs, naik 15 persen dari tahun sebelumnya. Lonjakan impor dari Lampung menjadi salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ini.

Efisiensi terminal juga menekan waktu tunggu truk, konsumsi BBM, dan emisi karbon, sekaligus mendukung keberlanjutan operasional pelabuhan.

Selain Lampung, ekspor kopi dan karet juga mencatat pertumbuhan signifikan, menegaskan peran IPC TPK sebagai simpul logistik strategis nasional.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa kombinasi digitalisasi, efisiensi, dan konektivitas rute domestik mampu mendorong pertumbuhan trafik petikemas secara berkelanjutan. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *