Cilacap, 30 Juli 2025 – Di tengah tugas berat membawa misi kemanusiaan dan kebudayaan, Motor Yacht Arka Kinari mengalami blackout mesin secara mendadak di sekitar buoy nomor 5 Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Dalam kondisi genting itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Tanjung Intan bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap bergerak cepat dan melakukan evakuasi kilat untuk menyelamatkan kapal dan penumpangnya pada malam Selasa, 29 Juli 2025.

Kapal yang sedang berlayar dari Pelabuhan Dili menuju Batam itu mengalami gangguan mesin saat memasuki wilayah perairan Pacitan, dan blackout terjadi di perairan Cilacap. Laporan blackout diterima KSOP pukul 19.33 WIB, dan segera dilakukan koordinasi melalui telekonferensi antara pimpinan KSOP, Pelindo, serta tim teknis terkait.

Pelindo tidak membuang waktu dengan memberangkatkan Kapal Tunda KT. Jaya Negara 301 ke lokasi kejadian. Dengan keahlian tinggi, kapal tunda dapat menggandeng Arka Kinari dan mengevakuasinya ke area aman Pelabuhan Tanjung Intan.

Miftah Fajrisal ST, MM., General Manager Pelindo Regional 3 Tanjung Intan sekaligus Branch Manager Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), menegaskan bahwa kesiapan armada dan koordinasi tim merupakan kunci keberhasilan penyelamatan ini. “Kecepatan dan ketepatan respons tim di lapangan merupakan hasil dari koordinasi yang solid serta kesiapan armada kami dalam menghadapi situasi darurat. Ini bukti bahwa Pelindo tidak hanya handal dalam sisi layanan operasional pelabuhan namun juga mengutamakan sisi kemanusiaan seperti ini dalam hal pelayanan,” ujar Miftah Fajrisal.

“Kami mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme tim Pelindo dalam menangani situasi ini. Kolaborasi antara instansi sangat penting untuk menjamin keselamatan pelayaran di wilayah Cilacap,” tutur Kepala KSOP Cilacap, Ridwan Chaniago, M.Mar.E.

Gregory Todd Eifert Marine, sang nahkoda yang merupakan warga negara Spanyol, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan selama proses evakuasi. “Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu misi penyelamatan kami dalam keadaan darurat, kapal kami mengalami black out engine dan tidak bisa menepi selama beberapa waktu,” kata Gregory Todd Eifert Marine.

Keberhasilan evakuasi ini tidak hanya menyelamatkan kapal dan awaknya, tetapi juga menjaga keberlangsungan misi kemanusiaan dan budaya yang tengah dijalankan oleh Arka Kinari. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *