Jakarta, 25 Oktober 2025 – Stasiun Merak di Cilegon, Banten, kini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan transportasi nasional dapat berjalan beriringan dengan pelestarian sejarah. Sebagai stasiun yang telah beroperasi lebih dari satu abad, Stasiun Merak terus menunjukkan kemampuannya beradaptasi terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.
Sejak awal berdirinya pada tahun 1914, Stasiun Merak telah memainkan peran penting sebagai penghubung Pulau Jawa dan Sumatera. Melalui konektivitas yang terjalin antara moda darat dan laut, kawasan ini menjadi pusat mobilitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan sosial masyarakat di sekitarnya.
Transformasi besar-besaran dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menghadirkan layanan transportasi yang efisien dan nyaman. Digitalisasi tiket, peningkatan fasilitas ruang tunggu, serta sistem informasi perjalanan real-time menjadi bukti bahwa KAI tidak berhenti berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik.
Kehadiran teknologi di Stasiun Merak memperkuat peran strategisnya dalam sistem transportasi nasional. Tak hanya menjadi titik transit, stasiun ini kini berfungsi sebagai simpul integrasi yang memperlancar arus penumpang dan barang lintas pulau. Inovasi ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan konektivitas nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Di sisi lain, nilai sejarah yang melekat pada Stasiun Merak tetap dijaga dengan baik. Arsitektur kolonial dan suasana klasik masih dapat dirasakan oleh pengunjung, menghadirkan pengalaman unik yang memadukan nuansa masa lalu dengan fasilitas modern masa kini.
Bagi masyarakat Cilegon dan Banten, Stasiun Merak bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga simbol kebanggaan daerah. Dari sinilah mobilitas, ekonomi, dan konektivitas terus mengalir tanpa henti, mencerminkan semangat kemajuan bangsa.
KAI menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan layanan di Stasiun Merak sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan transportasi nasional. Dengan perpaduan sejarah dan inovasi, Merak kini bukan hanya gerbang perjalanan, tetapi juga cermin kemajuan transportasi Indonesia. (Redaksi)

