Jakarta, 17 Oktober 2025 — Menyusuri jalur rel dari Purwosari hingga Wonogiri kini menjadi pengalaman wisata yang kian dicari. KA Batara Kresna, kereta api wisata andalan KAI, terus menarik minat masyarakat yang ingin menikmati perjalanan santai di tengah panorama alam dan budaya khas Jawa Tengah. Sepanjang Januari hingga September 2025, jumlah penumpang kereta ini mencapai 135.452 pelanggan, tumbuh 47,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 91.884 pelanggan.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebutkan peningkatan ini menjadi bukti semakin besarnya ketertarikan masyarakat terhadap wisata berbasis transportasi rel.
KA Batara Kresna melayani rute Purwosari – Solo Kota – Sukoharjo – Pasarnguter – Wonogiri dengan tiket yang sangat terjangkau, hanya Rp4.000 per orang. Dalam perjalanan sekitar dua jam, penumpang disuguhi pemandangan yang memanjakan mata, mulai dari kawasan perkotaan Solo hingga hamparan sawah hijau dan pedesaan Wonogiri yang menenangkan.
Kereta ini juga dikenal karena tampilannya yang mencolok dengan warna cerah dan nuansa heritage yang kuat. Tak jarang wisatawan menjadikan perjalanan ini sebagai kesempatan berfoto, karena suasananya yang unik dan penuh kesan nostalgia.
Sesampainya di Wonogiri, penumpang bisa melanjutkan wisata kuliner dengan menikmati makanan khas daerah. Sajian seperti Jangan Lombok, Nasi Tiwul, Cabuk Rambak, dan Sego Thiwul Komplit menjadi pilihan favorit para pelancong. Menu tradisional seperti bothok mercon, jadah bakar, dan wedang uwuh juga banyak diburu karena cita rasanya yang khas dan autentik.
Wonogiri juga memiliki destinasi wisata alam menarik seperti Bendungan Gajah Mungkur, Goa Maria Sendangsono, hingga Bukit Cumbri yang menawarkan panorama matahari terbit yang indah. Perjalanan menggunakan KA Batara Kresna sering kali menjadi titik awal bagi wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam di selatan Jawa Tengah.
Dampak positif juga dirasakan oleh masyarakat lokal. UMKM, pedagang kuliner, dan penyedia jasa wisata di sepanjang jalur ini menikmati peningkatan omzet seiring melonjaknya jumlah penumpang dan wisatawan yang datang.
Anne menegaskan, KA Batara Kresna tidak hanya memperkuat konektivitas wilayah, tetapi juga membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kereta api ini menjadi sarana untuk mengenalkan potensi budaya, kuliner, dan wisata daerah. KAI berkomitmen menghadirkan perjalanan yang memberi nilai bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan karakter santai dan nilai budaya yang kental, KA Batara Kresna kini menjadi simbol baru wisata rel yang mampu menghubungkan kota, alam, dan kehidupan masyarakat lokal. (Redaksi)

