Jakarta, 7 Desember 2025 – Minat wisatawan mancanegara untuk menjelajahi Indonesia melalui moda kereta api kembali menunjukkan tren positif tahun ini. Sepanjang Januari hingga November 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 644.556 wisman menggunakan layanan kereta api jarak jauh. Angka tersebut tumbuh 4,27% dibanding periode yang sama pada 2024, yang berjumlah 618.137 wisman. Kenaikan ini menandakan bahwa jalur rel semakin menjadi pilihan utama turis yang ingin menikmati perjalanan aman, nyaman, dan memberikan pengalaman lokal yang autentik.
Lonjakan ini semakin terlihat pada November 2025 dengan total 42.596 wisman yang bepergian menggunakan kereta api. Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang masih mendominasi sebagai titik keberangkatan yang paling diminati. Sementara itu, Cirebon tampil sebagai kota yang mengalami perkembangan signifikan berkat daya tarik sejarah, kekayaan kuliner, serta destinasi budaya yang terus berkembang.
Dari sisi stasiun, terdapat sepuluh titik keberangkatan wisman dengan jumlah tertinggi pada November 2025. Gambir menjadi yang terbanyak dengan 7.244 penumpang, disusul Yogyakarta dengan 5.979, serta Bandung dengan 3.936 penumpang. Stasiun lain seperti Pasarsenen, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Malang, Cirebon, dan Solo Balapan juga mencatat kontribusi signifikan terhadap angka tersebut.
Kereta api terbukti memberikan konektivitas yang memudahkan wisatawan internasional untuk mengakses berbagai destinasi favorit. Mulai dari wisata alam seperti Bromo dan Kawah Ijen, hingga wisata sejarah Candi Borobudur dan Kota Lama Semarang, jalur rel memfasilitasi perjalanan lintas kota yang efisien dan menyenangkan. Lanskap yang dilalui kereta pun menghadirkan pengalaman panoramik yang memperkaya perjalanan turis asing selama berada di Indonesia.
VP Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa kenaikan jumlah turis asing bukan hanya berdampak bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat di berbagai daerah.
“Meningkatnya jumlah wisman turut menggerakkan perekonomian lokal dan membuka peluang bagi UMKM di sekitar stasiun. Kereta api menghadirkan pengalaman perjalanan yang hangat dan inklusif sehingga banyak wisatawan merasa lebih dekat dengan budaya Indonesia,” ungkap Anne.
Anne menambahkan bahwa KAI terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan memperluas integrasi antarmoda agar peran kereta api dalam mendukung pariwisata nasional semakin kuat. Ia optimistis tren positif ini akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
“KAI optimistis kereta api akan terus menjadi pilihan wisatawan mancanegara dan berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Anne. (Redaksi)

