Jakarta, 20 Agustus 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mengandalkan kolaborasi transformasi digital untuk menjaga dan meningkatkan trafik petikemas di seluruh terminalnya. Integrasi sistem seperti TOS Nusantara dan Terminal Booking System (TBS) membantu perusahaan memantau pergerakan petikemas secara real time.
“Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” ujar Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana.
Transformasi digital ini juga mendukung target trafik 3,5 juta TEUs tahun 2025, dengan arus petikemas semester pertama mencapai 2.009.185 TEUs atau naik 15 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan sistem digital, antrean truk berkurang, Yard Occupancy Ratio (YOR) tetap di bawah 65 persen, dan efisiensi operasional meningkat. Hal ini membantu menekan biaya logistik serta mempercepat arus barang.
Digitalisasi juga memungkinkan integrasi data di berbagai terminal, sehingga perencanaan dan kontrol operasional dapat dilakukan lebih akurat. Standarisasi fungsi Planning and Control menjadi bagian dari strategi ini.
Selain internal, IPC TPK juga berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran besar untuk membuka rute baru, termasuk Marsa Ocean Shipping, Meratus Line, Indo Container Line, dan MSC Line.
Peningkatan konektivitas dan penggunaan sistem digital menjadi kombinasi efektif dalam menjaga kestabilan trafik, baik domestik maupun internasional.
Langkah ini menunjukkan bahwa teknologi dan kolaborasi menjadi senjata penting IPC TPK dalam menghadapi dinamika perdagangan global yang semakin kompleks. (Redaksi)

