KAI Tunjukkan Komitmen Inovasi Layanan Publik dalam Diskusi CEO Talks FIA UI

0
WhatsApp-Image-2025-05-06-at-2.02.33-PM

Jakarta, 6 Mei 2025 – Inovasi yang berkelanjutan dalam layanan publik menjadi topik utama dalam acara “CEO Talks” yang digelar oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI). Dalam kesempatan ini, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo berbagi wawasan mengenai strategi KAI dalam mengelola perubahan dan mendorong transformasi di sektor transportasi publik. Acara tersebut berlangsung di Auditorium EDISI, Kampus UI Depok, yang juga menandai peringatan Dies Natalis ke-10 FIA UI dan peluncuran buku “Inovasi Organisasi”.

Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor transportasi, KAI tidak hanya bertahan, tetapi melakukan inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan publik. Ia menyatakan bahwa dalam dunia yang terus berkembang ini, perubahan merupakan hal yang tak terhindarkan.

“Perubahan bukan pilihan, melainkan keniscayaan. KAI tidak menunggu situasi membaik, tetapi mengambil langkah konkret dengan strategi pelayanan berbasis teknologi dan inovasi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui data yang disampaikan, Didiek menunjukkan bukti keberhasilan transformasi di KAI, salah satunya melalui lonjakan volume penumpang pada musim Lebaran. Pada 2024, KAI melayani 4,4 juta penumpang, dan pada 2025 jumlah tersebut meningkat menjadi 4,7 juta. Selain itu, KAI juga memperoleh skor tinggi pada Customer Satisfaction Index, yaitu 4,50, lebih unggul dibandingkan moda transportasi lain seperti bus (3,90), shuttle (4,03), dan pesawat (4,28).

Dalam paparan selanjutnya, Didiek menjelaskan bahwa inovasi KAI bukan hanya terbatas pada pelayanan kepada pelanggan, tetapi juga mencakup perubahan dalam struktur organisasi. Dengan lebih dari 35.000 pegawai, 608 stasiun aktif, dan jaringan rel sepanjang 6.000 km, KAI mengelola sarana transportasi yang sangat luas, termasuk 466 lokomotif, 1.781 kereta penumpang, dan lebih dari 7.600 gerbong barang. Inovasi menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem KAI untuk memastikan kelangsungan layanan yang efektif dan efisien.

KAI juga memperoleh pengakuan global dalam hal keberlanjutan, dengan skor ESG sebesar 41 dari S&P Global, yang menempatkannya dalam 20% teratas sektor transportasi dan infrastruktur dunia. Selain itu, penghargaan Best CSR Award 2025 semakin menegaskan kontribusi KAI terhadap pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Martani Huseini, Guru Besar Ilmu Administrasi Niaga FIA UI, yang berperan sebagai discussant, dan dimoderatori oleh Dr. Eko Sakapurnama, S.Psi, MBA, Ketua Program Pascasarjana FIA UI. Diskusi yang berlangsung dinamis ini mempertemukan perspektif dunia akademik dan praktisi dalam mewujudkan inovasi di sektor publik.

Menutup acara, Didiek mengingatkan generasi muda FIA UI tentang pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada inovasi. Kepemimpinan tersebut tidak hanya memerlukan keberanian dan ketekunan, tetapi juga visi jauh ke depan untuk memastikan keberlanjutan pelayanan publik.

“Inovasi harus dibangun di atas pemahaman mendalam terhadap kebutuhan masyarakat dan bahwa kolaborasi lintas disiplin adalah fondasi pelayanan publik yang relevan dan manusiawi di masa kini. KAI, melalui komitmen pelayanan yang adaptif dan penuh tanggung jawab, terus berusaha membangun kepercayaan public bukan hanya lewat apa yang dilakukan, tetapi juga lewat cara melakukannya: transparan, akuntabel, dan berpihak pada masa depan,” tutup Didiek.

Sebagai penutup, Didiek menegaskan bahwa kisah sukses transformasi KAI memberikan pelajaran penting bahwa institusi publik dapat tetap relevan dan unggul dalam menghadapi tantangan birokrasi yang semakin kompleks, dengan sikap terbuka dan keberanian untuk berubah. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *