Tanjung Balai, 31 Oktober 2025 – Stasiun KAI Tanjung Balai menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang di pesisir Sumatra Utara. Terletak di Teluknibung, Kota Tanjung Balai, stasiun kelas II ini menjadi pusat mobilitas masyarakat sekaligus simbol pelayanan publik yang berkualitas.
Sejak didirikan oleh Deli Spoorweg Maatschappij pada 1915, stasiun ini awalnya berfungsi sebagai pengangkut hasil perkebunan ke Pelabuhan Teluk Nibung. Kini, Stasiun Tanjung Balai bertransformasi menjadi pusat aktivitas masyarakat modern, mendukung kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya di kawasan pesisir.
“Saat ini, Stasiun Tanjung Balai tetap menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat naik turun penumpang, tetapi juga simbol keterhubungan antarwilayah dan keberlanjutan layanan publik yang dihadirkan KAI. Kami memastikan layanan di sini selalu aman, nyaman, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
KA Putri Deli rute Tanjung Balai–Medan PP menjadi layanan utama dengan tiga perjalanan setiap hari. Periode Juli–September 2025, kereta ini melayani 326.888 penumpang, membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi perkeretaapian.
Pengguna stasiun beragam, mulai pekerja, pelajar, hingga wisatawan dan pasien yang bepergian untuk berobat. Dengan rata-rata 600–700 penumpang per hari atau sekitar 21 ribu per bulan, kereta api tetap menjadi pilihan transportasi efisien dan inklusif.
Fasilitas stasiun terus diperbarui demi kenyamanan penumpang, termasuk ruang tunggu ber-AC, mushola, toilet bersih, loket tiket, kantin, area parkir, dan mesin Check-In Counter (CIC). Akses mudah ke pusat kota menggunakan angkutan lokal seperti becak motor.
KAI menegaskan komitmen menjaga keberlanjutan layanan dan kualitas operasional. “KAI bangga dapat terus melayani masyarakat di Sumatra Utara dengan layanan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Bagi kami, setiap stasiun adalah kisah tentang perjalanan bangsa, dari sejarah masa lalu menuju kemajuan masa depan,” tutup Anne. (Redaksi)

