KAI Dukung Pengembangan Infrastruktur Kereta Api di Jawa Barat melalui Reaktivasi Jalur

0
WhatsApp-Image-2025-04-26-at-10.21.09-AM-1-1

Jakarta, 25 April 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengumumkan rencana besar untuk mereaktivasi sejumlah jalur kereta api non-aktif yang telah lama terbengkalai, dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Jalur yang direncanakan untuk diaktifkan kembali meliputi Cipatat – Padalarang, Banjar – Pangandaran, Bandung – Ciwidey, dan Garut – Cikajang. Rencana ini diharapkan dapat mempercepat arus transportasi barang dan penumpang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah ini dan siap memberikan kontribusi maksimal dalam merealisasikan reaktivasi jalur kereta api tersebut. Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa KAI akan memastikan semua jalur yang akan dihidupkan kembali dapat berfungsi dengan baik. “Kami siap memberikan dukungan penuh dalam reaktivasi jalur kereta api yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kami akan mengembalikan dan mengoptimalkan aset yang ada untuk memastikan keberhasilan program ini,” ujar Anne.

Anne menambahkan bahwa meskipun proses reaktivasi jalur kereta api sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah, KAI akan berperan aktif dalam setiap tahapannya. KAI telah melakukan investasi signifikan dalam peremajaan sarana kereta api, termasuk dengan menambah 612 kereta penumpang, 54 lokomotif baru, dan 29 trainset Kereta Rel Listrik (KRL) untuk meningkatkan kualitas layanan. “Dengan investasi besar ini, kami memastikan bahwa setelah jalur-jalur tersebut diaktifkan kembali, kami dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat,” ungkap Anne.

KAI juga berkomitmen untuk mendukung rencana elektrifikasi pada beberapa jalur kereta api yang akan direaktivasi. Untuk itu, penambahan armada KRL yang baru sangat diperlukan, dan KAI sudah melakukan pengadaan trainset yang akan mendukung rencana elektrifikasi tersebut. “Investasi dalam KRL ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendukung perkembangan transportasi publik di Jawa Barat dan seluruh Indonesia,” tambah Anne Purba.

Tidak hanya itu, KAI percaya bahwa reaktivasi jalur kereta api ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi kemacetan yang sering terjadi di wilayah-wilayah yang dilalui jalur tersebut. Dengan pengoperasian kembali jalur kereta api, masyarakat memiliki pilihan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. “Reaktivasi jalur kereta api ini akan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, yang pada gilirannya akan mengurangi kemacetan dan polusi udara,” jelas Anne.

KAI juga optimis bahwa reaktivasi jalur kereta api akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Setiap stasiun yang beroperasi kembali akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar stasiun-stasiun tersebut. “Kami yakin dengan adanya jalur kereta api yang kembali beroperasi, perekonomian di sekitar stasiun akan berkembang pesat,” tutup Anne Purba. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *