Jakarta, 20 Agustus 2025 – Transformasi digital di sektor kepelabuhanan semakin nyata dengan langkah IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) menghadirkan berbagai inovasi berbasis teknologi. Penerapan Terminal Booking System (TBS) dan sistem TOS Nusantara menjadi kunci dalam mewujudkan layanan yang lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa.

“Selain TBS, IPC TPK juga mengembangkan berbagai inovasi digital, melalui TOS Nusantara yang mengintegrasi data pergerakan petikemas di bawah Pelindo Terminal Petikemas. Transformasi digital ini ditujukan agar layanan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa,” ujar Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, di Jakarta, Rabu (20/8).

Sistem digital tersebut memungkinkan arus logistik di pelabuhan lebih terkendali. Waktu tunggu truk dapat dipangkas, biaya operasional ditekan, serta risiko penumpukan dapat diminimalisir. Selain itu, konsumen jasa mendapatkan keuntungan berupa informasi yang lebih akurat dan layanan yang lebih efisien.

Di tahun 2025, IPC TPK menyiapkan sederet inisiatif strategis. Selain implementasi TBS dan TOS Nusantara, perusahaan juga membangun Container Scanner, menerapkan Join Gate, menstandarisasi fungsi Planning and Control, serta meningkatkan kompetensi SDM. Tujuan akhirnya adalah pencapaian target trafik petikemas 3.504.423 TEUs dengan pendapatan Rp2,9 triliun.

Meski menghadapi tantangan menjaga Yard Occupancy Ratio (YOR) tetap di bawah 65 persen sesuai kebijakan otoritas pelabuhan, IPC TPK optimis digitalisasi menjadi jawaban atas hambatan tersebut. Pengelolaan berbasis sistem diyakini mampu menghindarkan pelabuhan dari penumpukan truk.

Catatan positif turut diperoleh pada semester pertama 2025, dengan arus petikemas mencapai 2.009.185 TEUs atau naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu. Lonjakan terjadi di hampir seluruh wilayah, termasuk Tanjung Priok, Panjang, Teluk Bayur, Palembang, dan Pontianak.

Kinerja ini semakin terdorong oleh naiknya ekspor kopi 311 persen, ekspor karet 122 persen, serta impor animal food supplement 405 persen. Arus petikemas domestik dari dan ke Pontianak juga tumbuh signifikan 24 persen dibanding bulan sebelumnya.

Selain efisiensi, inovasi digital IPC TPK juga diarahkan untuk mendukung keberlanjutan. Elektrifikasi peralatan bongkar muat, pengembangan area hijau, dan digitalisasi berkelanjutan menjadi strategi perusahaan dalam menekan emisi sekaligus menjaga kualitas lingkungan pelabuhan. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *