Yogyakarta, 15 September 2025 – BNI meluncurkan malam sawit berbasis stearin untuk perajin Batik Giriloyo, Bantul, melalui program Pendampingan Batik Berkelanjutan. Langkah ini mendukung ekonomi kerakyatan sekaligus praktik produksi batik yang ramah lingkungan bagi UMKM.
Program ini merupakan hasil kolaborasi BNI dengan CECT Sustainability Universitas Trisakti dan komunitas Batik Giriloyo. Bahan baru ini menggantikan malam parafin berbasis minyak bumi, sehingga produksi batik menjadi lebih berkelanjutan dan kompetitif.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan, “Pendampingan ini membantu perajin batik tetap inovatif, kompetitif, menjaga tradisi, dan mempraktikkan produksi ramah lingkungan. Program ini juga meningkatkan literasi keuangan serta pemahaman layanan BNI bagi UMKM.”
Keberhasilan program serupa di Kampung Batik Laweyan sejak 2022 dijadikan acuan. Fasilitator dari Laweyan membimbing perajin Giriloyo, memperkuat rantai nilai lokal, dan mendukung pariwisata berkelanjutan. (Redaksi)

