Jakarta, 2 Desember 2025 – Evaluasi cuaca ekstrem dalam inspeksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi faktor penting dalam perencanaan operasional masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Antisipasi terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi bagian integral dari strategi operasional perusahaan.
Wakil Direktur Utama KAI Dody Budiawan memimpin inspeksi yang secara khusus mengintegrasikan evaluasi cuaca ekstrem dalam perencanaan operasional. Dalam perjalanan inspeksi, jajaran KAI membahas sejumlah kondisi lapangan, termasuk daerah rawan serta potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada periode angkutan akhir tahun. Evaluasi ini menggunakan data prediksi cuaca dan analisis risiko berbasis historis.
Dody menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dapat mempengaruhi berbagai aspek operasional mulai dari kondisi jalur, ketepatan waktu, hingga kenyamanan penumpang. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, KAI telah memetakan tiga Daerah Pantauan Khusus (Dapsus) di wilayah Daop 5 yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem. Perencanaan operasional disesuaikan dengan skenario cuaca untuk memastikan kontinuitas layanan.
KAI juga telah menyiapkan fasilitas darurat dan personel siaga untuk respons cepat jika terjadi gangguan akibat cuaca. “Kami memastikan pengawasan di lapangan berjalan lebih intensif, baik pada jalur, perlintasan, maupun fasilitas pendukung lainnya,” kata Dody. Dengan evaluasi cuaca ekstrem sebagai faktor penting dalam perencanaan, KAI siap menghadapi tantangan cuaca selama periode Natal 2025.
(Redaksi)

