BSI Perkenalkan Potensi Keuangan Syariah untuk Mendorong Pencapaian SDGs di Forum ECOSOC PBB

0
9AF5cUFhEMtJRq89c8s3o7tlZdp5AygTtqLrTBRZ-5

Jakarta, 29 April 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukir prestasi internasional dengan mempresentasikan potensi sektor keuangan syariah di forum prestisius United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) di New York, Amerika Serikat. Forum ini merupakan ajang penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kontribusi sektor keuangan syariah dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah menjadi fokus global.

Keuangan syariah yang berbasis pada prinsip keadilan dan pemerataan dianggap sebagai solusi yang menjawab tantangan inklusivitas dan keberlanjutan dalam ekonomi global. Direktur Keuangan & Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, menegaskan bahwa prinsip inklusivitas yang ada dalam sistem keuangan syariah semakin mendapat perhatian dunia, terutama karena sektor ini memberikan akses keuangan kepada masyarakat yang selama ini kurang terjangkau oleh layanan perbankan konvensional.

“Prinsip-prinsip yang ada di keuangan syariah sangat sesuai dengan cita-cita pembangunan global, yang memperjuangkan manfaat ekonomi riil dan keberlanjutan. Prinsip-prinsip tersebut menumbuhkan semangat untuk saling menguntungkan, yang didukung oleh kerangka etika dan dampak sosial dan lingkungan yang kuat. Selain itu, prinsip-prinsip ini memprioritaskan transparansi, yang menjadikan keuangan syariah bukan sekadar pilihan finansial, melainkan juga komitmen untuk masa depan yang lebih adil dan bertanggung jawab,” kata Cahyo.

Keikutsertaan BSI di forum ini juga mencerminkan komitmen mereka dalam mendukung pencapaian SDGs. Salah satunya melalui berbagai program keuangan berkelanjutan yang meliputi pembiayaan ramah lingkungan, pengurangan emisi karbon, serta pengembangan produk yang memprioritaskan sektor UMKM dan energi bersih. BSI tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Selain itu, BSI juga memperkenalkan berbagai produk keuangan syariah inovatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah Sukuk Mudharabah Keberlanjutan, yang memiliki dampak sosial dan lingkungan yang signifikan, seperti peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan energi bersih. Sukuk ini telah menghasilkan lebih dari 3 triliun Rupiah dan memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon.

“Selain itu, BSI juga mengumumkan keanggotaan terbaru dalam United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP FI), yang memperkuat komitmen BSI dengan menandatangani Principles for Responsible Banking. Bersama-sama, kita membayangkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” paparnya.

Green Zakat, sebuah program yang diinisiasi oleh BSI bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan UNDP, juga menjadi highlight dalam diskusi ini. Green Zakat Framework bertujuan untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan zakat, menjadikannya alat yang lebih efektif dalam pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan.

“Keuangan syariah menjadi kekuatan penting dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia dan memberikan kontribusi substansial bagi pembiayaan dan sosial. Peran penting ini ditampilkan dalam Kerangka Pembiayaan Nasional Terpadu, Asta Cita, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, dan Rencana Induk Keuangan Islam Indonesia. Ini diwujudkan dalam kebijakan yang dibentuk oleh peraturan keuangan berkelanjutan,” tutup Cahyo.

Dalam kesempatan tersebut, Agustin Arry Yana, Direktur Pendanaan Multilateral Bappenas, menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia memandang BSI sebagai representasi yang ideal dalam forum internasional ini. Keuangan syariah yang diusung oleh BSI telah terbukti memiliki daya tahan yang kuat dan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan.

“Kami melihat kiprah dan pencapaian BSI selama ini di sektor perekonomian syariah menjadikannya cocok sebagai representasi Indonesia di forum UN ECOSOC ini. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *