Jakarta, 2 Desember 2025 – Menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim libur akhir tahun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memprioritaskan pemeriksaan Keandalan Prasarana pada sistem drainase dan kestabilan lereng di sepanjang jalur kereta api. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari Inspeksi Jalur untuk memitigasi risiko longsor, banjir, dan genangan yang dapat mengganggu perjalanan selama Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan bahwa langkah mitigasi bencana alam sangat penting. Pemeriksaan detail dilakukan pada seluruh unsur operasional yang rentan terhadap cuaca. Ia menegaskan bahwa seluruh penguatan ini dipersiapkan agar pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, lancar, dan nyaman. “Kami menempatkan keselamatan sebagai tujuan utama. Inspeksi ini difokuskan pada kondisi jalur, sinyal, jembatan, serta kesiapan fasilitas stasiun agar seluruh perjalanan dapat berlangsung optimal,” ujar Bobby.
Inspeksi jalur menggunakan Kereta Api Inspeksi (KAIS) dilaksanakan pada 2 hingga 4 Desember 2025 di lintas utara dan selatan Jawa. KAI telah melakukan penguatan infrastruktur fisik, termasuk pemasangan 84.525 meter rel baru, penambahan 189.883 meter kubik batu kricak, serta 12.084 batang bantalan sintetis pada jembatan baja.
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menambahkan bahwa kesiapan operasional diperkuat dengan pengerahan 2.483 petugas tambahan. Inspeksi bersama DJKA Kemenhub dan KNKT terus dilakukan. Seluruh aktivitas KAI dipantau real time melalui Pusat Posko Terpadu Nataru. Anne menutup, “Antisipasi aspek keselamatan serta penguatan layanan pelanggan terus kami perkuat agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman bagi pelanggan pada musim liburan ini.” (Redaksi)

