Batang, 25 Agustus 2025 – Rampungnya pembangunan Terminal Batang Tahap I memberi optimisme baru bagi konektivitas logistik nasional. Berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), terminal ini dikembangkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo untuk menjadi simpul distribusi barang yang efisien sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Executive Director 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto, menegaskan bahwa keberadaan terminal ini akan memainkan peran penting dalam rantai pasok.
“Terminal ini nantinya dapat berperan strategis menjadi simpul distribusi barang yang efisien dan terintegrasi dengan kawasan industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang,” ungkap Daru.
Terminal Batang juga menjadi salah satu penopang penting pengembangan KITB yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan fasilitas ini, daya tarik investasi kawasan industri diperkirakan semakin meningkat.
Sebagai bentuk kesiapan, Pelindo telah melakukan uji coba operasional dengan sukses. “Sebagai bagian dari tahapan uji coba operasional, kami telah berhasil menyandarkan kapal tongkang pertama dengan panjang keseluruhan (LOA) 108 meter di Terminal Batang, menandai kesiapan dermaga dan fasilitas pendukung untuk melayani aktivitas kepelabuhanan secara penuh,” tambahnya.
Secara teknis, terminal ini dilengkapi infrastruktur utama berupa causeway sepanjang 350 meter, trestle 361 meter, serta dermaga 152 meter dengan kedalaman awal –5 m LWS yang akan terus ditingkatkan hingga –10,5 m LWS. Dermaga tersebut mampu menampung kapal hingga 10.000 DWT.
Pelindo juga menyiapkan lapangan penumpukan seluas ±2 hektare untuk menampung berbagai jenis kargo. Fasilitas lain meliputi kantor operasional, sistem mekanikal dan elektrikal, jaringan keamanan terintegrasi, serta pasokan listrik dari PLN berkapasitas 82,5 kVA.
“Rampungnya tahap pertama Terminal Batang merupakan wujud peran Pelindo sebagai BUMN Kepelabuhanan dalam mendukung pengembangan ekosistem logistik nasional, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” pungkas Daru. (Redaksi)

