Jakarta, 20 Agustus 2025 – Arus petikemas domestik dari dan ke Pontianak mencatat peningkatan signifikan pada Juli 2025. IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) melaporkan kenaikan sebesar 24 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti semakin kuatnya peran jalur logistik domestik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, menyebut peningkatan trafik domestik ini tidak lepas dari konsistensi perusahaan dalam menghadirkan layanan yang efisien. “Konektivitas dan mempercepat port stay menjadi kunci agar dapat memangkas biaya logistik, baik untuk perdagangan dalam negeri maupun ekspor,” ujarnya.
Dari Januari hingga Juli 2025, total arus petikemas IPC TPK mencapai 2.009.185 TEUs atau naik 15 persen dibanding periode sama tahun 2024. Hampir semua area mencatatkan pertumbuhan, termasuk Tanjung Priok, Panjang, Palembang, Teluk Bayur, serta Pontianak.
Khusus di Pontianak, pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan volume perdagangan antardaerah yang kian dinamis. Peran pelabuhan dalam menghubungkan jalur logistik Kalimantan dengan wilayah lain semakin terasa vital.
Untuk menjaga kelancaran distribusi, IPC TPK menerapkan Terminal Booking System yang terbukti mengurangi antrean truk. Sistem ini juga membantu menekan konsumsi bahan bakar dan polusi di sekitar pelabuhan.
Selain itu, IPC TPK juga memperluas jaringan pelayaran domestik dan internasional. Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 23 rute baru dibuka, yang mendukung distribusi barang dari Pontianak menuju wilayah lain dengan lebih cepat.
Kolaborasi dengan perusahaan pelayaran besar seperti Meratus Line dan MSC Line turut memperkuat konektivitas Pontianak dengan pasar global. Hal ini menjadi peluang besar bagi komoditas unggulan daerah untuk menembus ekspor.
Dalam kerangka keberlanjutan, IPC TPK juga mengutamakan program elektrifikasi alat bongkar muat dan memperluas area hijau terminal. Inisiatif ini memastikan pertumbuhan trafik domestik tetap berjalan selaras dengan komitmen ramah lingkungan. (Redaksi)

