Jakarta, 20 Agustus 2025 – Sektor perkebunan kembali memberi dorongan besar bagi kinerja IPC Terminal Petikemas (IPC TPK). Pada Juli 2025, ekspor karet asal Sumatera Selatan tercatat meningkat hingga 122 persen, menjadikannya salah satu komoditas utama yang mendongkrak arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya.

“Kami akan terus berfokus pada peningkatan layanan, membuka layanan tambahan rute, serta digitalisasi sehingga pelabuhan semakin efisien,” ungkap Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, di Jakarta, Rabu (20/8).

Kenaikan ekspor karet ini berdampak pada total kinerja perusahaan yang mencapai 2.009.185 TEUs pada Januari–Juli 2025, naik 15 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan trafik ini sejalan dengan pertumbuhan ekspor komoditas lainnya, seperti kopi dan pakan hewan.

Pertumbuhan juga tercatat di berbagai area terminal, dengan kontribusi terbesar berasal dari Panjang, Tanjung Priok, dan Teluk Bayur. Hal ini menunjukkan pentingnya keberadaan IPC TPK sebagai simpul utama distribusi logistik nasional.

Untuk mendukung peningkatan ekspor karet, IPC TPK menerapkan berbagai strategi digital, seperti Terminal Booking System dan TOS Nusantara. Inovasi ini membuat arus barang lebih cepat, transparan, dan dapat dipantau dengan baik oleh pengguna jasa.

Selain aspek operasional, IPC TPK memperkuat jaringan globalnya melalui pembukaan rute baru. Dalam tiga tahun terakhir, 23 rute tambahan telah dihadirkan, termasuk ke Rusia, Oman, hingga Papua Nugini. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi ekspor karet menuju pasar internasional.

Kerja sama dengan perusahaan pelayaran besar juga menjadi faktor penting. Marsa Ocean Shipping, Meratus Line, Indo Container Line, dan MSC Line menjadi mitra strategis untuk mendukung ekspansi pasar komoditas karet.

Dengan mengedepankan keberlanjutan, IPC TPK juga melaksanakan elektrifikasi peralatan bongkar muat dan memperluas area hijau terminal. Strategi ini selaras dengan target jangka panjang dalam mengurangi jejak karbon sekaligus meningkatkan daya saing logistik Indonesia. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *