Jakarta, 9 September 2025 – Antusiasme masyarakat Desa Mertak, Lombok Tengah terlihat jelas dalam mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan pernikahan usia anak yang diselenggarakan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Program yang merupakan bagian dari inisiatif TJSL perusahaan asuransi milik IFG ini berhasil menarik perhatian berbagai lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap masa depan anak-anak mereka.

Rugun Hutapea dari Kementerian BUMN yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi program keberlanjutan Askrindo. Menurutnya, upaya ini menunjukkan komitmen nyata dalam menyiapkan generasi emas Indonesia yang berkualitas dan terbebas dari praktik-praktik yang merugikan perkembangan anak.

Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan pendekatan holistik melalui tiga sesi utama. Sesi pertama fokus pada edukasi langsung kepada anak-anak tentang pentingnya melanjutkan pendidikan. Sesi kedua memberikan pembekalan parenting kepada orang tua dan guru PAUD, sedangkan sesi ketiga berupa dialog terbuka dengan Komnas Perlindungan Anak untuk membahas strategi pencegahan yang lebih efektif.

Fakta bahwa NTB memiliki proporsi tertinggi perempuan yang menikah sebelum usia 18 tahun (14,96%) menjadi dasar urgensitas program ini. Askrindo bersama mitra strategisnya, PAUD Inspirasi Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak, berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program serupa di berbagai daerah yang memiliki tantangan serupa.

(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *