Waisak 2025, KAI Sumut Tingkatkan Layanan dan Imbau Penumpang Bijak Pesan Tiket
MEDAN, 9 Mei 2025 – Menjelang libur panjang Hari Raya Waisak 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) meningkatkan berbagai layanan demi memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.
KAI Sumut tidak hanya menambah kapasitas tiket kereta api yang mencapai 51.880 tiket selama periode 9–13 Mei, tetapi juga mengoptimalkan jadwal operasional dengan menggelar 30 perjalanan kereta setiap hari. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menyambut lonjakan penumpang yang diperkirakan meningkat signifikan.
“Divre I Sumut mengoptimalkan formasi rangkaian kereta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menjalankan 8 perjalanan KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP, 6 perjalanan KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP, 4 perjalanan KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP, 4 perjalanan KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP, dan 8 perjalanan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane – Krueng Geukueh PP,” jelas M. As’ad Habibuddin, Manager Humas KAI Divre I Sumut.
Selain menambah layanan, KAI juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari. Hal ini dimaksudkan agar para penumpang tidak mengalami kesulitan mendapatkan tiket dan bisa merencanakan perjalanan dengan lebih matang.
“Pemesanan tiket dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi Access by KAI maupun kanal resmi lain yang telah bekerja sama dengan KAI. Dengan demikian, pelanggan bisa memilih jadwal dan rute yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa khawatir kehabisan tiket,” ujar As’ad.
KAI juga menegaskan pentingnya mematuhi protokol keselamatan dan ketertiban selama perjalanan, guna menjaga kenyamanan bersama. Petugas akan terus siaga di stasiun dan di atas kereta untuk membantu para penumpang.
Dengan peningkatan layanan dan imbauan yang disampaikan, KAI Divre I Sumut berharap libur Waisak 2025 menjadi momen perjalanan yang menyenangkan dan bebas hambatan bagi masyarakat. (Redaksi)
