Kereta Panoramic: Menyajikan Keindahan Alam Indonesia dari Dalam Kereta

0
WhatsApp-Image-2025-05-01-at-4.59.23-AM-2-2

Jakarta, 1 Mei 2025 – Kereta Panoramic milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mengalami lonjakan jumlah penumpang sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2022. Hingga kuartal pertama 2025, KAI melayani sebanyak 24.968 penumpang, menunjukkan peningkatan 40% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, yang tercatat sebanyak 17.804 penumpang.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi setelah Kereta Panoramic dirangkai dengan sejumlah KA yang memiliki rute melalui daerah-daerah terkenal dengan keindahan alamnya, seperti rute yang melintasi Purwakarta hingga Banjar.

Relasi Gambir – Garut merupakan salah satu rute favorit bagi penumpang yang ingin menikmati pemandangan alam yang luar biasa. Sepanjang perjalanan, penumpang dapat menikmati kemegahan bangunan peninggalan kolonial seperti jembatan Cisomang dan terowongan Sasaksaat, serta pemandangan alam pegunungan dan persawahan yang hijau.

“KAI menyadari bahwa bentang alam Indonesia yang mempesona memiliki daya tarik tersendiri. Melalui adanya Kereta Panoramic, KAI ingin menghadirkan cara baru bagi masyarakat untuk menikmati keindahan tersebut secara lebih imersif dan nyaman,” ujar Didiek.

Kereta Panoramic dikelola oleh KAI Wisata, anak usaha KAI, dan dirangkai secara reguler dengan beberapa KA seperti KA Argo Wilis, KA Turangga, KA Parahyangan, KA Pangandaran, dan KA Papandayan.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati perjalanan dengan Kereta Panoramic, mereka dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI. Kereta ini juga dapat disewa untuk perjalanan pribadi yang lebih eksklusif.

Pada tahun 2022, Kereta Panoramic berhasil menarik perhatian 911 penumpang dalam waktu seminggu setelah diperkenalkan. Jumlah penumpang terus meningkat secara signifikan, mencapai 31.699 orang pada tahun 2023, dan melonjak hingga 107.119 orang pada tahun 2024, atau tumbuh sebesar 238% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Daerah Priangan, khususnya sekitar Stasiun Leles di Garut, memberikan pemandangan alam yang sangat memukau. Stasiun Leles terletak pada ketinggian 697 meter di atas permukaan laut, dengan jalur rel yang berkelok dan menanjak, serta panorama alam yang terbuka lebar, di mana penumpang dapat melihat Gunung Guntur, Gunung Mandalawangi, dan Gunung Cikuray.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, mengatakan, “Pesona Bumi Parahyangan dengan deretan pegunungan yang megah serta hamparan hijau persawahan dan perkebunan memang sangat memanjakan mata. Keindahan inilah yang menginspirasi penamaan ‘Parahyangan’ untuk salah satu kereta api relasi Bandung – Gambir PP.”

Kereta Panoramic juga mendapatkan sambutan positif saat diuji coba di jalur KA Mutiara Timur Tambahan, yang menghubungkan Surabaya Gubeng – Ketapang (Banyuwangi), selama momen libur Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Rute ini menawarkan pemandangan luar biasa dari Gunung Argopuro, Gunung Raung, hingga Gunung Ijen, serta lembah dan dataran hijau yang membentang.

Keunggulan utama dari Kereta Panoramic adalah desainnya yang memungkinkan penumpang untuk menikmati pemandangan dengan sangat jelas. Jendela kaca lebar dan sunroof yang dapat dibuka memberikan pengalaman visual 360 derajat yang menakjubkan.

“Meski memiliki jendela yang lebar dan sunroof yang dapat dibuka, penumpang Kereta Panoramic tidak akan merasa kepanasan pada siang hari. Hal itu karena Kereta Panoramic sudah dilengkapi kaca yang dapat meredam panas dan fasilitas pendingin ruangan yang tetap dapat bekerja maksimal meskipun cuaca di luar sedang terik, sehingga penumpang tetap merasa nyaman,” jelas Didiek.

Dengan inovasi yang terus berkembang, Kereta Panoramic kini tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman wisata yang unik dan berkesan.

“Dukungan dan kepercayaan masyarakat menjadi motivasi bagi KAI untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan kereta api yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan dan sesuai dengan perkembangan zaman,” tutup Anne. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *