Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membuktikan ketangguhan kinerja pada semester I 2025 dengan pertumbuhan signifikan Dana Pihak Ketiga (DPK). Total DPK tercatat Rp900 triliun, naik 16,5% year on year (YoY), didorong peningkatan animo simpanan ritel dan korporasi. Produk digital seperti tabungan fleksibel di wondr by BNI dan deposito online menarik nasabah dengan proses pendaftaran cepat serta suku bunga kompetitif.
Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan, “Pertumbuhan DPK tak hanya memantapkan likuiditas, tetapi juga memperkuat struktur pendanaan jangka panjang kami. Kami menyesuaikan segmentasi produk simpanan sesuai perilaku nasabah digital maupun konvensional.” Rasio CASA tumbuh ke 72,0%, menandakan dominasi sumber dana murah.
Penyaluran kredit konsolidasi tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun, didukung basis pendanaan kuat. Kredit korporasi Rp435,8 triliun (+10,4%), segmen konsumer Rp147,0 triliun (+10,7%), dan UMKM non-KUR Rp44,4 triliun (+9,2%). NPL tetap terkendali pada 1,9%, LAR 11,0%, serta CoC 1%, memperlihatkan kualitas portofolio terjaga meski ekspansi kredit agresif.
Laba bersih konsolidasi semester I 2025 mencapai Rp10,1 triliun. Sinergi antara pertumbuhan DPK, efisiensi pendanaan, dan pengelolaan risiko yang disiplin memperkuat profitabilitas BNI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. (Redaksi)

