Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan rasio CASA ke level 72,0% pada akhir semester I 2025, didorong dana murah 18,7% YoY menjadi Rp647,6 triliun. Giro dan tabungan masing-masing tumbuh 25,1% dan 10,5% YoY, memperkuat struktur pendanaan jangka panjang di tengah tantangan ekonomi global.
Direktur Finance & Strategy Hussein Paolo Kartadjoemena mengungkapkan, “Peningkatan CASA menandakan kepercayaan nasabah sekaligus berdampak positif pada biaya pendanaan.” Loan to Deposit Ratio (LDR) stabil di 86,2%, Loan to Cash Ratio (LCR) 144,2%, Net Stable Funding Ratio (NSFR) 143,0%, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) 21,1%, mencerminkan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat.
Penyaluran kredit tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp778,7 triliun, terdiri atas kredit korporasi Rp435,8 triliun (+10,4% YoY), segmen konsumer Rp147,0 triliun (+10,7% YoY), dan UMKM non-KUR Rp44,4 triliun (+9,2% YoY). Anak usaha pembiayaan digital di segmen komersial mencatat pertumbuhan 31% YoY, dengan rasio NPL di bawah 1%.
Hasilnya, laba bersih konsolidasi semester I mencapai Rp10,1 triliun. Kualitas aset terus membaik—NPL 1,9%, LAR 11,0%, CoC 1%—sementara peringkat ESG MSCI naik ke A dan penyaluran pembiayaan hijau Rp74 triliun menegaskan komitmen keberlanjutan BNI. (Redaksi)

