Jakarta, 8 Agustus 2025 – Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% pada Triwulan II 2025 menemukan cerminan kuat dalam aktivitas logistik nasional. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melaporkan kenaikan signifikan pada arus peti kemas, yang tumbuh 6% YoY mencapai 9,3 juta TEUs di semester I 2025. Data ini menunjukkan hubungan timbal balik yang erat antara kesehatan ekonomi makro dan volume pergerakan barang, menegaskan bahwa sektor logistik adalah indikator vital bagi dinamika perdagangan dan produksi.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari strategi adaptasi dan penguatan internal. “Tren pertumbuhan tersebut menjadi salah satu indikator dampak positif dari transformasi bisnis dan penguatan operasional pasca-merger Pelindo,” kata Arif Suhartono. Selain itu, kebangkitan kembali rute pelayaran internasional, terutama dengan penambahan tiga rute baru antara Indonesia dan China oleh SITC, Haiyetong, dan Pacific International Lines, turut memperkuat pertumbuhan ini. Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan global terhadap pasar Indonesia sedang meningkat.
Peningkatan ini dirasakan langsung oleh pelaku industri. “Pada paruh pertama tahun ini (2025), pertumbuhan kami tercatat hingga 5 persen.” ujar Presiden Direktur ONE Indonesia, Keishin Watanabe. Ia juga mencatat bahwa rute tertentu, seperti jalur Indonesia-China, menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih pesat. Tidak hanya peti kemas, layanan bongkar muat kendaraan dengan kapal Ro-Ro juga mengalami lonjakan fantastis, naik 105% YoY menjadi sekitar 831 ribu unit kendaraan pada semester I 2025.
Pelindo juga terus memprioritaskan keamanan operasional. “Kami menerapkan aturan batas ketinggian kendaraan dan instalasi jembatan timbang pada sejumlah pelabuhan, yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus logistik. Baik di dalam pelabuhan maupun wilayah sekitarnya,” ujar Arif Suhartono. Inisiatif ini selaras dengan program pemerintah untuk menertibkan kendaraan dengan muatan dan dimensi berlebih (ODOL). Kinerja positif Pelindo pada semester pertama 2025 ini memberikan optimisme besar akan kontribusi berkelanjutan perusahaan terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Redaksi)

